Tugas Individu
Dosen Pembimbing
Proses
Manufaktur Muhammad Ihsan
Hamdy, ST, MT
COOLANT
Oleh
NAMA
: RINO OKTARIAL
NIM
: 11452101821
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2014-2015
Definisi
Coolant
Secara umum
coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk mendinginkan benda kerja
dan alat potong pada saat proses permesinan. Digunakan pula untuk melumasi alat
potong sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama.
Collant merupakan cairan hasil
campuran ethylene atau propylene glycol dan air. Biasanya rasio perbandingan
zat mineral itu berkisar 50/50. Penggantian cairan coolant perlu dilakukan
karena pemakaian coolant yang terlalu lama menyebabkan timbunan pasir. Pasir
yang terlalu berlebihan sanggup menutup sistem saluran pendinginan. Penggantian
ini harus dilakukan karena dalam fase tertentu, kualitas coolant bisa menurun
akibat panas dan lingkungan yang kotor. Selain itu, korosi pada radiator juga
bisa mengakibatkan terjadinya pengendapan kotoran pada coolant.
Apabila penggantian coolant tidak dilakukan maka
pengendapan kotoran yang terlalu banyak berpotensi menutup sistem saluran
pendingin, sehingga menyebabkan arus pendinginan mesin terganggu. Bila hal ini
terjadi, mesin mudah panas dan memicu mogok. Rentetan masalah lebih krusial
pada mesin bisa terjadi.
Fungsi
Coolant
Di
dalam proses permesinan, kita harus mengenal coolant sebagai suatu cara menambah/ memperpanjang umur pahat.
Fungsi dari coolant secara umum adalah sebagai berikut:
1.
Menurunkan
temperatur pahat pada saat pemotongan.
2.
Menurunkan
gaya potong.
3.
Memperpanjang
umur pahat.
4.
Melumasi
elemen pembimbing (ways).
5.
Memperhalus
atau memperbaiki kualitas permukaan benda kerja.
6.
Membersihkan
geram dari bidang geram pada saat proses pemotongan.
7.
Proteksi
korosi pada permukaan benda kerja yang baru terbentuk.
Gambar beram
hasil pemotongan tersingkir karena ada aliran cairan pendingin sehingga
memudahkan dalam penanganan/ pembersihannya.
Jenis-Jenis
Coolant
A.
Jenis coolant kimia
Agar
cairan media pendingin bisa berfungsi optimal, maka adakalanya harus
ditambahkan beberapa unsur kimia. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan
unsur-unsur apa saja yang sering ditambahkan kedalam ciran coolant, termasuk
kegunaan nya.
Zat
kimia yang ditambahkan pada coolant:
a.
Amina dan Nitrit: bertujuan untuk
mencegah karat.
b.
Nitrat: dimaksudkan untuk
menstabilkan Nitrit.
c.
Fospat dan Borak: untuk me lunakkan air.
d.
Soda dan air: untuk melumasi dan
mengurangi tegangan permukaan.
e.
Fosfor, Chlorin dan
Belerang: untuk pelumasan secara
kimiawi.
f.
Chlorin: untuk pelumasan.
g.
Glikol: sebagai bahan pengaduk
dan pembasah.
h.
Germisida: untuk mengendalikan pertumbuhan
bakteri.
B. Jenis coolent mineral
1.
Straight Oils (Minyak murni)
Minyak
murni (Straight Oils) adalah minyak yang tidak dapat diemulsikan dan
digunakan pada proses pemesinan dalam bentuk sudah diencerkan. Minyak ini
terdiri dari bahan minyak mineral dasar atau minyak bumi, dan kadang mengandung
pelumas yang lain seperti lemak, minyak tumbuhan, dan ester. Selain itu bisa
juga ditambahkan aditif tekanan tinggi seperti Chlorine, Sulphur dan
Phosporus. Minyak murni menghasilkan pelumasan terbaik, akan tetapi
sifat pendinginannya paling jelek diantara cairan pendingin yang lain.
2. Soluble
Oils
Soluble
Oil akan membentuk emulsi ketika dicampur dengan air. Konsentrat mengandung
minyak mineral dasar dan pengemulsi untuk menstabilkan emulsi. Minyak ini
digunakan dalam bentuk sudah diencerkan (biasanya konsentrasinya = 3 sampai
10%) dan unjuk kerja pelumasan dan penghantaran panasnya bagus. Minyak ini
digunakan luas oleh industri pemesinan dan harganya lebih murah diantara cairan
pendingin yang lain.
C. Jenis coolant
yang sering digunakan
1.
Water coolant
Adalah
salah satu jenis coolant yang biasanya digunakan dan dikhususkan untuk
pengerjaan benda-benda yang hanya mengalami proses permesinan (pemotongan)
skala kecil, yang sedikit berpengaruh pada material total. Misal: digunakan
untuk pengerjaan facing benda dengan material kecil.
2. Oil
coolant
Gambar Oil
Coolant
Berkebalikan dengan water coolant,
Oil coolant biasanya digunakan untuk pengerjaan benda yang mengalami hard
process. Proses permesinan (pemotongan) biasanya berlangsung secara continou
dan berefek besar pada material total. Misal: pengerjaan pada mesin pfauter.
3.
Air spray
coolant
Digunakan
untuk pengerjaan benda-benda yang menghasilkan sisa pemotongan berupa serbuk,
biasanya akan menyebabkan kerusakan jika menempel pada bagian mesin yang
bergeser. Misal:
pengerjaan material brass dan cash.
4.
Water and oil
coolant
Gambar
Water and Oil Coolant
Digunakan untuk pengerjaan material
secara umum. Bisa digunakan untuk proses ringan maupun proses yang berat.
Karena campuran antara oli dan air memiliki ketahanan panas yang baik dan
ketahanan terhadap karat yang cukup baik. Misal: pengerjaan st.60 pada mesin VG45.
5.
Ethanol coolant
Gambar
Ethanol Coolant
Masih sangat jarang digunakan dalam proses permesinan,
tetapi merupakan coolant yang ideal untuk high speed and micro machining karena
viskositas ethanol yang lebih dari oli menjadikan ethanol lebih mudah
“mengcover” bagian yang mengalami proses permesinan. Dikhususkan untuk material non-ferro. Misal: nillon.
6.
Liquid ice coolant
Merupakan salah satu dari jenis coolant terbaru yang
belum banyak digunakan. Sangat mudah
larut dalam air, dan cocok digunakan untuk proses metalworking. Cocok untuk berbagai macam mesin mulai dari milling,
turning dan juga grinding. Tidak beracun, tidak menyebabkan penyakit, dan tidak
menimbulkan bau.
Aplikasi Coolant
Pemakaian
cairan pendingin biasanya mengefektifkan, walaupun dari beberapa produsen mesin
perkakas masih mengijinkan adanya pemotongan tanpa cairan pendingin.
Aplikasi coolant untuk beberapa
proses pemesinan yaittu:
1. Gurdi
(drilling).
2. Reamer
(reaming).
3. Pengetapan
(taping).
4. Bubut
(turning).
5. Pembuatan
ulir (threading).
3 comments
BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.
Spesifikasi :
- Bentuk : Cair
- Kemasan : 30 Liter/pail
Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
terimakasih.
BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.
Spesifikasi :
- Bentuk : Cair
- Kemasan : 30 Liter/pail
Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
terimakasih.
Layanan Pendanaan Le_Meridian melampaui dan melampaui persyaratan mereka untuk membantu saya dengan pinjaman saya yang saya gunakan memperluas bisnis farmasi saya, Mereka adalah permata yang ramah, profesional, dan mutlak untuk bekerja dengan. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman untuk dihubungi. Email..lfdsloans @ lemeridianfds.com Atau lfdsloans@outlook.com.WhatsApp ... + 19893943740.
EmoticonEmoticon