Tuesday, May 26, 2015

COOLANT



Tugas Individu                                                                                                                                            Dosen Pembimbing
Proses Manufaktur                                                                                                          Muhammad Ihsan Hamdy, ST, MT


COOLANT

                                               
                                                   Oleh
                                                   NAMA : RINO OKTARIAL
   NIM     : 11452101821


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2014-2015








Definisi Coolant

            Secara umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan. Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama.
            Collant merupakan cairan hasil campuran ethylene atau propylene glycol dan air. Biasanya rasio perbandingan zat mineral itu berkisar 50/50. Penggantian cairan coolant perlu dilakukan karena pemakaian coolant yang terlalu lama menyebabkan timbunan pasir. Pasir yang terlalu berlebihan sanggup menutup sistem saluran pendinginan. Penggantian ini harus dilakukan karena dalam fase tertentu, kualitas coolant bisa menurun akibat panas dan lingkungan yang kotor. Selain itu, korosi pada radiator juga bisa mengakibatkan terjadinya pengendapan kotoran pada coolant.
            Apabila penggantian coolant tidak dilakukan maka pengendapan kotoran yang terlalu banyak berpotensi menutup sistem saluran pendingin, sehingga menyebabkan arus pendinginan mesin terganggu. Bila hal ini terjadi, mesin mudah panas dan memicu mogok. Rentetan masalah lebih krusial pada mesin bisa terjadi.

Fungsi Coolant
            Di dalam proses permesinan, kita harus mengenal coolant sebagai suatu cara menambah/ memperpanjang umur pahat.
                Fungsi dari coolant secara umum adalah sebagai berikut:
1.             Menurunkan temperatur pahat pada saat pemotongan.
2.              Menurunkan gaya potong.
3.              Memperpanjang umur pahat.
4.              Melumasi elemen pembimbing (ways).
5.              Memperhalus atau memperbaiki kualitas permukaan benda kerja.
6.              Membersihkan geram dari bidang geram pada saat proses pemotongan.
7.              Proteksi korosi pada permukaan benda kerja yang baru terbentuk.
Gambar beram hasil pemotongan tersingkir karena ada aliran cairan pendingin sehingga memudahkan dalam penanganan/ pembersihannya.

Jenis-Jenis Coolant
A.               Jenis coolant kimia
            Agar cairan media pendingin bisa berfungsi optimal, maka adakalanya harus ditambahkan beberapa unsur kimia. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan unsur-unsur apa saja yang sering ditambahkan kedalam ciran coolant, termasuk kegunaan nya.
            Zat kimia yang ditambahkan pada coolant:
a.       Amina dan Nitrit: bertujuan untuk mencegah karat.
b.              Nitrat: dimaksudkan untuk menstabilkan Nitrit.
c.               Fospat dan Borak: untuk me lunakkan air.
d.             Soda dan air: untuk melumasi dan mengurangi tegangan permukaan.
e.               Fosfor, Chlorin dan Belerang: untuk pelumasan secara kimiawi.
f.                Chlorin: untuk pelumasan.
g.              Glikol: sebagai bahan pengaduk dan pembasah.
h.              Germisida: untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri.

B.     Jenis coolent mineral
1.          Straight Oils (Minyak murni)
            Minyak murni (Straight Oils) adalah minyak yang tidak dapat diemulsikan dan digunakan pada proses pemesinan dalam bentuk sudah diencerkan. Minyak ini terdiri dari bahan minyak mineral dasar atau minyak bumi, dan kadang mengandung pelumas yang lain seperti lemak, minyak tumbuhan, dan ester. Selain itu bisa juga ditambahkan aditif tekanan tinggi seperti Chlorine, Sulphur dan Phosporus. Minyak murni menghasilkan pelumasan terbaik, akan tetapi sifat pendinginannya paling jelek diantara cairan pendingin yang lain.
2.    Soluble Oils
            Soluble Oil akan membentuk emulsi ketika dicampur dengan air. Konsentrat mengandung minyak mineral dasar dan pengemulsi untuk menstabilkan emulsi. Minyak ini digunakan dalam bentuk sudah diencerkan (biasanya konsentrasinya = 3 sampai 10%) dan unjuk kerja pelumasan dan penghantaran panasnya bagus. Minyak ini digunakan luas oleh industri pemesinan dan harganya lebih murah diantara cairan pendingin yang lain.

C.     Jenis coolant yang sering digunakan
1.    Water coolant
            Adalah salah satu jenis coolant yang biasanya digunakan dan dikhususkan untuk pengerjaan benda-benda yang hanya mengalami proses permesinan (pemotongan) skala kecil, yang sedikit berpengaruh pada material total. Misal: digunakan untuk pengerjaan facing benda dengan material kecil.
2.    Oil coolant
Gambar Oil Coolant
Berkebalikan dengan water coolant, Oil coolant biasanya digunakan untuk pengerjaan benda yang mengalami hard process. Proses permesinan (pemotongan) biasanya berlangsung secara continou dan berefek besar pada material total. Misal: pengerjaan pada mesin pfauter.
3.    Air spray coolant
Digunakan untuk pengerjaan benda-benda yang menghasilkan sisa pemotongan berupa serbuk, biasanya akan menyebabkan kerusakan jika menempel pada bagian mesin yang bergeser. Misal: pengerjaan material brass dan cash.

4.    Water and oil coolant
Gambar Water and Oil Coolant
 Digunakan untuk pengerjaan material secara umum. Bisa digunakan untuk proses ringan maupun proses yang berat. Karena campuran antara oli dan air memiliki ketahanan panas yang baik dan ketahanan terhadap karat yang cukup baik. Misal: pengerjaan st.60 pada mesin VG45.
5.      Ethanol coolant
Gambar Ethanol Coolant
Masih sangat jarang digunakan dalam proses permesinan, tetapi merupakan coolant yang ideal untuk high speed and micro machining karena viskositas ethanol yang lebih dari oli menjadikan ethanol lebih mudah “mengcover” bagian yang mengalami proses permesinan. Dikhususkan untuk material non-ferro. Misal: nillon.
6.      Liquid ice coolant
Merupakan salah satu dari jenis coolant terbaru yang belum banyak digunakan. Sangat mudah larut dalam air, dan cocok digunakan untuk proses metalworking. Cocok untuk berbagai macam mesin mulai dari milling, turning dan juga grinding. Tidak beracun, tidak menyebabkan penyakit, dan tidak menimbulkan bau.


Aplikasi Coolant
            Pemakaian cairan pendingin biasanya mengefektifkan, walaupun dari beberapa produsen mesin perkakas masih mengijinkan adanya pemotongan tanpa cairan pendingin.
            Aplikasi coolant untuk beberapa proses pemesinan yaittu:
1.      Gurdi (drilling).
2.      Reamer (reaming).
3.      Pengetapan (taping).
4.      Bubut (turning).
5.      Pembuatan ulir (threading).




3 comments

BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.

Spesifikasi :
- Bentuk : Cair
- Kemasan : 30 Liter/pail

Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
terimakasih.

BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.

Spesifikasi :
- Bentuk : Cair
- Kemasan : 30 Liter/pail

Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
terimakasih.

Layanan Pendanaan Le_Meridian melampaui dan melampaui persyaratan mereka untuk membantu saya dengan pinjaman saya yang saya gunakan memperluas bisnis farmasi saya, Mereka adalah permata yang ramah, profesional, dan mutlak untuk bekerja dengan. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman untuk dihubungi. Email..lfdsloans @ lemeridianfds.com Atau lfdsloans@outlook.com.WhatsApp ... + 19893943740.


EmoticonEmoticon