Sunday, March 29, 2015

PETA ALIRAN PROSES TEKNIK INDUSTRI

PETA ALIRAN PROSES



Peta aliran proses adalah diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Secara terperinci dapat dikatakan bahwa peta aliran proses pada umumnya terbagi dalam dua tipe, yaitu:
1. Peta aliran proses tipe bahan, ialah suatu peta yang menggambarkan kejadian   yang dialami bahan dalam suatu proses atau prosedur operasi.
2.   Peta aliran proses tipe orang, pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu:
a.    Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator. 
b.    Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja. 

Secara lebih terperinci dapat diuraikan kegunaan umum dari suatu peta aliran proses. Hal ini dilakukan agar dalam pembuatan peta aliran proses dengan baik sebagai berikut:
1. Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai masuk dalam suatu proses sampai aktivitas terakhir.
2. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur.
3. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.
4.  Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
5. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.
6.  Sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau metode kerja.
7. Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap, maka peta ini merupakan suatu alat yang akan mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat-tempat dimana terjadi ketidakefisienan atau terjadi ketidaksempurnaan       pekerjaan, sehingga dengan sendirinya dapat digunakan untuk menghilangkan ongkos-ongkos yang tersembunyi (Sutalaksana,1979).
 Beberapa prinsip yang bisa digunakan untuk membuat suatu peta aliran proses yang lengkap. Prinsip-prinsip tersebut digunakan agar dalam pembuatan peta menjadi baik, prinsip-prinsip itu sebagai berikut: (Sutalaksana,1979)
1.      Seperti pada peta proses operasi, suatu peta aliran proses pun mempunyai judul, dimana pada bagian paling atas dari kertas ditulis kepalanya “Peta Aliran Proses”, yang kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa       identifikasi, seperti: nomor/nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, peta orang atau peta bahan, cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan nama pembuat peta. Semua informasi ini dicatat disebelah kanan atas kertas.
2.      Disebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi yang dicatat pada titik a diatas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat, jumlah total dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga mengenai total jarak perpindahan yang dialami bahan atau orang selama proses atau prosedur berlangsung.
3.      Setelah bagian kepala selesai dengan lengkap, kemudian di bagian badan diuraikan proses yang terjadi lengkap beserta lambing-lambang dan informasi- informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi juga ditambahkan dengan kolom Analisa,        Catatan dan Tindakan yang diambil berdasarkan analisa tersebut (Sutalaksana,1979).
 Salah satu cara yang sederhana dalam menganalisa peta aliran proses adalah dengan “Dot and Check Technique”. Cara ini dilaksanakan dengan mengajukan enam buah pertanyaan dasar (apa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana) pada setiap kejadian dalam peta aliran proses tersebut, yang kemudian setiap pertanyaan diatas diikuti oleh satu pertanyaan “Mengapa” (Sutalaksana,1979)
Adanya pertanyaan diatas, diharapkan kita dapat melakukan perbaikan disetiap kejadian. Ada kemungkinan tindakan yang bisa dilakukan untuk perbaikan, yaitu:
1.  Menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu.
2.  Menggabungkan atau merubah tempat kerja.
3.  Menggabungkan atau merubah waktu dan urutan kerja.
4.  Menggabungkan atau merubah orang. 
5. Menyederhanakan atau memperbaiki metode kerja (Sutalaksana,197


EmoticonEmoticon