Thursday, January 7, 2016

Perbandingan GNP/PNB dan GDP/PDB antara Indonesia dengan Israel




A. Gross National Product dan Gross Domestic Product Indonesia

Tabel 1. Pendapatan Nasional Indonesia

1. Gross National Product  (Pendapatan Nasional Bruto)

Produk Nasional Bruto di Indonesia turun menjadi Rp. 701.250,16 Miliar pada kuartil keempat pada tahun 2014 dari Rp. 714.387,33 Miliar pada kuartil ketiga pada 2014. Produk Nasional Bruto di Indonesia rata-rata Rp. 483.657,59 Miliar dari tahun 2000 hingga 2014 , mencapai tingkat tertinggi Rp. 714.387,33 Miliar pada kuartil ketiga pada tahun 2014 dan tingkat terendah Rp. 317.687,50 Miliar pada kuartil kedua pada tahun 2000.

2. Gross Domestic Product (Pendapatan Domestik Bruto)

Produk Domestik Bruto di Indonesia Rp. 11277,2727 triliun, menyusut 0,18 persen pada kuartil pertama pada tahun 2015 dari kuartil sebelumnya. PDB Laju pertumbuhan di Indonesia rata-rata 1,45 Persen dari tahun 2005 hingga 2014 , mencapai tingkat tertinggi 3,82 Persen pada kuartil ketiga pada tahun 2009 dan tingkat  terendah -3,57 Persen pada kuartil keempat pada tahun 2008.

 B. Gross National product dan Gross Domestic Product Israel


                                                Tabel 2. Pendapatan Nasional Israel

 1 Gross National Product  (Pendapatan Nasional Bruto)

Produk Nasional Bruto di Israel meningkat menjadi ILS. 276.382,50 Juta pada kuartil keempat pada tahun 2014 dari ILS. 268.329,30 Juta pada kuartil ketiga pada tahun 2014. Produk Nasional Bruto di Israel rata-rata  ILS. 162.405,98 Juta dari tahun 1995 hingga 2014 , mencapai tingkat tertinggi ILS.  276.382,50 Juta pada kuartil keempat pada tahun 2014 dan tingkat  terendah ILS. 68.946,60 Juta pada kuartil pertama pada           tahun 1995.

2. Gross Domestic Product (Pendapatan Domestik Bruto)

Produk Domestik Bruto di Israel bernilai USD 291.36 billion pada tahun 2013. Nilai PDB Israel merupakan 0,47 persen dari ekonomi dunia . PDB di Israel rata-rata USD 70,70 Miliar dari tahun 1960 hingga 2013, mencapai tinggi sepanjang waktu dari USD 291,36 Miliar pada tahun 2013 dan rekor rendah USD 2,60 Miliar pada tahun 1962.

C. Perbandingan Gross National Product dan Gross Domestic Product dari  Indonesia dengan Israel

Dari tabel pendapatan nasional dan Penjelasan di atas dapat kita bandingakan antara Gross National Product(Pendapatan Nasional Bruto) Indonesia dengan Gross National Product  (Pendapatan Nasional Bruto) Israel. Indonesia memiliki jumlah PNB pada tahun 2014 sebesar Rp. 701.250,16 miliar. Sedangkan Israel memiliki jumlah PNB pada tahun 2014 sebesar ILS. 276.382,50 juta, yang jika di ubah ke rupiah maka jumlahnya menjadi Rp. 929,25 triliun. Dari jumlah PNB antara Indonesia dan Israel tersebut maka jumlah PNB dari negara Israel lebih besar dari negara Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena
Sedangkan pada Gross Domestic Product (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia dan Gross Domestic Product (Pendapatan Domestik Bruto) Israel. Indonesia memiliki jumlah PDB pada tahun 2014 sebesar Rp. 11277,2727 triliun. Sedangkan Israel memiliki jumlah PDB pada tahun 2013 sebesar USD 291.36 billion, yang jika di ubah ke rupiah jumlahnya menjadi Rp. 3783,8691 triliun. Dari jumlah PDB antara Indonesia dan Israel Tersebut dapat dilihat bahwa jumlah PDB Indonesia lebih besar dari pada Israel.

D. Alasan Rendahnya Pendapatan Nasional Indonesia dari Israel


Israel dianggap sebagai salah satu negara termaju di Asia Barat Daya dalam hal pembangunan ekonomi dan industri. Negara ini menduduki peringkat nomor 3 di kawasan tersebut menurut Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia dan Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia.

Pada tahun 2007, Israel memiliki produk domestik bruto ke-44 terbesar (sebesar AS$ 232,7 milyar) dan pendapatan per kapita ke-22 tertinggi (berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja) di dunia sebesar AS$ 33.299 . Pada tahun 2007, Israel diundang untuk bergabung ke dalam Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang menjunjung prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.
Walaupun sumber daya alam Israel terbatas, pembangunan yang intensif pada sektor agrikultur dan industri selama puluhan tahun menjadikan Israel dapat berswasembada pangan secara garis besarnya, terkecuali pada serealia dan daging sapi. Pada tahun 2006, impor Israel mencapai AS$47,8 milyar, yang terdiri dari bahan bakar fosil, bahan-bahan mentah, dan peralatan militer. Komoditas ekspor utama Israel meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan, piranti lunak, bahan-bahan kimia, teknologi militer, dan intan; pada tahun 2006, ekspor Israel mencapai AS$42,86 milyar.

Israel menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal konservasi air dan penggunaan energi panas bumi. Israel juga mengembangkan teknologi-teknologi piranti lunak, komunikasi, dan sains di Silicon Wadi. Sejak tahun 1970-an, Israel telah menerima bantuan ekonomi dari Amerika Serikat, dan pinjaman dari Amerika Serikat tersebut menduduki proporsi hutang luar negeri Israel yang cukup besar. Pada tahun 2007, Amerika Serikat menyetujui bantuan sebesar AS$30 milyar kepada Israel untuk sepuluh tahun ke depan. Pariwisata, utamanya wisata religi, juga merupakan bidang industri Israel yang penting. Permasalahan keamanan di Israel telah menghambat perkembangan industri ini, namun belakangan jumlah turis mulai meningkat. Pada tahun 2008, sekitar 3 juta turis berkunjung ke Israel.

Sebagai ilustrasi perbandingan dengan Indonesia, Data BPS untuk PNB dari tahun 2007 adalah meningkat dari Rp 16,8 juta atau US$ 1.858,5, pada 2008 menjadi Rp 20,9 juta atau US$ 2.289,3 dan pada 2009 menjadi Rp 23,4 juta atau US$ 2.499,5.
Pendapatan perkapita penduduk Israel : AS$ 33.299
Pendapatan perkapita penduduk Indonesia : AS$ 1.858,5
Pendapatan perkapita penduduk Indonesia : AS$ 1.858,5


This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon